Mohon Do’anya

Sebulan yang lalu Bunda mendapat kabar kalau Tante Dani –adik ipar Ibu- positif terkena kanker paru-paru.Berita yang membuat Bunda termangu antara percaya dan tidak.Kenapa begini kenapa begitu muncul berputar-putar di atas kepala Bunda yang tidak berujung.“Kenapa harus Tante Dani?” Orang sebaik dia, dermawan dan baik hati.Bunda tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Om Tjuk, Arief dan Anggi.Ngga cuma itu, semua saudara dan ponakannya pasti sangat berduka dengan musibah yang menimpa Tante.“Kenapa bisa kena kanker paru-paru?” Tante dan orang sekitarnya bukanlah perokok.Beliau juga tinggal di Raffles Hils Cibubur, lingkungan perumahan yang sangat nyaman dan tentu jauh dari polusi.”Lalu penyebabnya apa?”Ngga ada jawabnya juga!Hanya Allah Yang Maha Mengetahui semua rahasia ini.

Setelah sebulan dirawat di RS International Holistic di Purwakarta, Selasa kemaren Tante minta pulang.Rasanya hancur hati Bunda setelah hari Minggu kemaren meluncur ke Cibubur dan melihat kondisi Tante Dani di depan mata begitu kurus, cekung dan bernafas dengan bantuan oksigen. Tangannya begitu lemah, tidak lagi ada genggaman dan peluk erat tatkala Bunda berkunjung ke rumahnya, tidak ada lagi “kesibukan” Tante menyiapkan segala makanan untuk para tamunya, tidak lagi terdengar tutur bahasanya yang halus saat bicara.Sungguh Bunda merasa ada sesuatu yang hilang saat berkunjung ke rumahnya.Tangis Bunda tersekat di tenggorokan dan ngga tahu mesti bilang apa.Semua tidak ingin Tante melihat kita bersedih di depannya.Senyumnya yang begitu tulus masih tersungging saat melihat kita menengoknya.Do’a kami semua untukmu Tante Dani tersayang, semoga Allah memberi jalan yang terbaik.

ket foto : diambil dari FS Anggi, Tante Dani bersama Funna cucu tersayang